-->
BLANTERWISDOM101

Apakah HIV/Aids bisa disembuhkan?

10/02/15
HIV/AIDS adalah penyakit mematikan yang sangat ditakuti banyak orang di dunia. Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) bekerja dengan masuk ke dalam tubuh dan merusak sistem kekebalan tubuh. Kondisi tersebut membuat penderita sulit melawan penyakit lain yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV, di saat penderita mulai mengalami gejala-gejala yang disebabkan penurunan fungsi daya tahan tubuh.
Virus ini bisa menular lewat kontak  darah ataupun kontak seksual dengan penderita HIV-AIDS. Misalnya , melakukan hubungan intim tanpa menggunakan kondom dengan orang terinfeksi HIV, berganti-ganti pasangan seksual, pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian, dan transfusi darah yang telah terkontaminasi virus HIV (transfusi darah pada masa sebelum tahun 1985- 1990). Namun, virus HIV tidak menular melalui sentuhan, airmata, keringat, berciuman atau memeluk.
Sayangnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Sejauh ini, perawatan yang dapat membantu penderita bertahan dari HIV/AIDS, yaitu dengan melakukan terapi antiretroviral (ART). Terapi ini terbukti sangat efektif dalam mengurangi jumlah HIV dalam aliran darah.
Selain itu, terapi antiretroviral juga dapat mencegah terjadinya perkembang biakan virus HIV dan bahkan dapat meningkatkan jumlah T-sel, yang akan membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan terjadinya infeksi HIV.
Namun, bukan berarti penderita dapat sembuh sepenuhnya dari penyakit ini. Virus ini masih bisa menyebar melalui hubungan seks atau dengan berbagi jarum suntik, meski penderita sedang dalam pengobatan anti-retroviral.
Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat ; Food and Drug Administration menyatakan, bahwa kombinasi obat emtricitabine-tenofovir (Truvada) dapat berfungsi mengurangi terjadinya risiko penularan HIV.  Tetapi, penggunaan obat tersebut harus dengan resep dokter.
Hingga saat ini, di Indonesia, jumlah penderita HIV cenderung meningkat terutama wanita. Data yang dilaporkan Dinas Kesehatan Provinsi sampai dengan Juni 2014, jumlah kumulatif pengidap HIV sebanyak 143.078 orang dan penderita AIDS sebanyak 54.018 orang.
Karena itulah UNICEF, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Kementerian Kesehatan, serta dinas pendidikan dan kesehatan di daerah bekerjasama untuk memberikan informasi seputar bahaya HIV/AIDS.

Sumber : meetdoctor.com

Share This :